Politik

Prabowo Mengunjungi Brunei Darussalam untuk Bertemu Sultan Hassanal Bolkiah

Di bawah naungan memperkuat hubungan bilateral, kunjungan Prabowo ke Brunei mengungkapkan diskusi penting tentang kerja sama ketenagakerjaan dan kemakmuran ekonomi—apa yang akan mereka capai bersama?

Pada tanggal 14 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan yang penting ke Negara Brunei Darussalam, menandai momen penting dalam hubungan diplomatik antara kedua negara. Kunjungan ini tidak hanya menyoroti pentingnya perjanjian bilateral, tetapi juga menegaskan kerjasama di bidang ketenagakerjaan, terutama terkait pekerja Indonesia di Brunei.

Kami berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pukul 06.50 WIB, dengan harapan tinggi terhadap hasil dari kegiatan diplomatik ini.

Sesampainya kami di Bandar Udara Internasional Brunei pukul 10.10 waktu setempat, kami disambut dengan hangat oleh pejabat-pejabat Brunei, termasuk pasukan kehormatan militer yang menandai pentingnya kunjungan ini. Suasana penuh optimisme saat kami menuju ke Istana Nurul Iman untuk mengadakan pertemuan dengan Sultan Hassanal Bolkiah. Pertemuan ini diharapkan dapat membahas berbagai isu penting, termasuk kerjasama ekonomi dan hubungan persahabatan yang telah lama terjalin antara kedua negara.

Dalam diskusi kami, menjadi jelas bahwa kedua negara sangat ingin memperkuat hubungan diplomatik melalui berbagai perjanjian bilateral. Kami menyadari bahwa peningkatan kerjasama di bidang ketenagakerjaan sangat penting, terutama bagi ribuan pekerja Indonesia yang tinggal di Brunei. Para pekerja ini memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian setempat dan berhak mendapatkan perlindungan serta hak-hak yang menjamin kesejahteraan mereka saat tinggal di luar negeri.

Pembahasan mengenai kerjasama ketenagakerjaan sangat penting untuk menumbuhkan saling pengertian dan rasa hormat antara kedua negara.

Sultan memberikan penghormatan kepada Presiden Prabowo dengan gelar Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati (D.K.), sebuah gestur yang melambangkan hubungan erat yang mengikat kedua negara. Gelar kehormatan ini tidak sekadar bersifat seremonial; melainkan mencerminkan hubungan yang mendalam dan nilai-nilai bersama yang menjadi dasar hubungan kita.

Seiring kita terus menavigasi kompleksitas diplomasi modern, simbol-simbol baik seperti ini berfungsi untuk memperkuat komitmen kita satu sama lain.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Trending

Exit mobile version